BAB 3 : BENTUK DAN JENIS KESANTUNAN
Bentuk dan jenis kesantunan bermaksud kesopanan dan kehalusan dalam menggunakan bahasa ketika komunikasi sama ada lisan atau tulisan.
Bentuk dan jenis kesantunan terbahagi kepada 4 pecahan .
- Kesantunan Verbal
- Kesantunan Nonverbal
- Kesantunan Lisan
- Kesantunan Penulisan
- Amat Juhairi Muin (1992) Kesopanan dan kehalusan bahasa ketika berkomunikasi sama ada dalam lisan atau tulisan kepada orang yang dihormati, setaraf dengan kita atau orang yang berkedudukan lebih rendah.
- Awang Sariyan(2007) mendefinisi kesantunan sebagai penggunaan bahasa yang baik,sopan dan beradab memancarkan peribadi mulia dan menunjukkan penghormatan kepada pihak yang menjadi tempat berbicara.
- Kamus Dewan(1984),mendefinisi lisan sebagai sesuatu yang diucapkan dengan tidak bertulis
- Konsep kesantunan berbahasa verbal merujuk kepada semua aspek komunikasi secara lisan.
- Sebagai contoh, melalui media massa seperti radio, televisyen dan internet, pengucapan awam dan ceramah, seminar serta sesi ucapan.
- Semua contoh tersebut menuntut penuturnya agar menggunakan bahasa yang sopan santun semasa menyampaikan apa-apa yang ingin disampaikan.
Dari segi bahasa , aspek-aspek kesantunan yang perlu diambil
perhatian ialah :
- Ciri-ciri
sebutan yang sempurna menunjukkan sikap yang sopan .
- Suara
dan intonasi yang sopan .
- Pemilihan
kata dan ayat yang sopan dan halus.
- Penggunaan
kata sapaan yang betul dan sesuai.
- Penggunaan
sistem panggilan yang betul .
- Gaya
bahasa yang sesuai
- Isi
perbincangan yang tidak sensitif.
-Dari segi tubuh badan , aspek-aspek kesantunan perlu diambil
perhatian ialah :
- Gaya
percakapan yang sopan.
- Pandangan
mata yang sesuai.
- Gerak
laku yang bertatasusila.
- Mimik
muka yang positif.
- Hayunan
tangan yang sesuai.
- Imej
diri .
Sistem panggilan kekeluargaan terbahagi kepada :
- Panggilan kekeluargaan pertalian darah
-( Pak
Mentua, Mak Mentua dan Tok Mentua)
-Ipar
digunakan untuk merujuk kepada ahli-ahli dalam keluarga suami atau isteri
selain menantu dan mentua.
Contoh :
Abang ipar, Kak Ipar, Adik Ipar ..
• Gelaran
Pergaulan Tak Bersahaja (Formal)
-Tuan : lelaki
yang lebih tinggi pangkatnya & orang lelaki yang bergelar Haji, Doktor,
Professor dan Syed.
-Encik , Cik :
lelaki yang lebih tinggi pangkatnya seperti Encik Ahmad atau Cik Ahmad.
-Puan :
perempuan sahaja yang pangkatnya lebih tinggi & perempuan yang mempunyai gelaran Doktor, Profesor..
• Gelaran
Warisan
Contoh Raja
(Perak, Selangor)
-Pangeran,
Pangeran Anak, Pangeran Muda (Brunei Darussalam)
Tengku
(Kelantan, Pahang, Kedah, Terengganu)
#Gelaran
keturunan orang-orang besar : Megat dan
Puteri (Perak), Nik (Kelantan), Wan (Kelantan, Terengganu), Abang
(Sarawak), Datu (Sabah), Awangku, Pangeran dan Dayangku (Brunei Darussalam),
Tan (Kedah) & Tun (Terengganu).
-Gelaran
warisan kepada keturunan Nabi Muhammad S.A.W
-Syed atau
Sayed bagi lelaki & Syarifah bagi
perempuan
Kesantunan
non verbal ialah kumunikasi bahasa tanpa kata-kata atau menggunakan bahasa
tubuh secara sopan dan tidak biadap.
Bahasa tubuh dirujuk kepada proses menyampaikan mesej melalui isyarat, ekspresi
wajah, pandangan mata, sentuhan dan gerakan tubuh.
Aspek-aspek kesantunan non-verbal
1. Gerakan anggota badan seperti isyarat gerakan tangan, isyawat air muka dan
bahasa tubuh
2. Gerakan mata
3. Gerakan tangan
4. Mimik Muka
BAHASA
TUBUH
- Bahasa tubuh ialah bahasa
komunikasi bukan lisan yang melibatkan isyarat tangan, air muka, dan
gerakan badan.
- Bahasa ini sangat penting kerana
dapat menyampaikan mesej yang sukar dilahirkan melalui pertuturan atau
tulisan.
- Komunikasi melalui bahasa
tubuh ini mampu menggambarkan emosi, personaliti, tujuan dan status sosial
seseorang individu.
- Isyarat tanpa lisan boleh
digunakan untuk:
- mengukuhkan hujah/ mesej
yang disampaikan
- mendapatkan maklum balas
dengan membaca maksud yang tersirat melalui isyarat tanpa lisan yang
ditunjukkan oleh penerima mesej.
- Selain itu, komunikasi lisan yang
disepadukan dengan bahasa tubuh akan lebih berkesan kerana dapat
menterjemahkan maksud yang hendak disampaikan dengan jelas.
KEPENTINGAN
BAHASA TUBUH
- Dengan membaca bahasa tubuhnya,
kita dapat mengetahui sama ada apa yang diperkatakan diterima dengan
positif atau negatif, sama ada dia bercakap terbuka atau defensif, bosan
atau berpura-pura minat.
- Dengan membaca bahasa tubuh kita
dapat mengetahui:
- Bila kita mesti mengubah sikap
dan menukar bahan percakapan
- Bila patut berhenti
- Bila kita perlu membuat sesuatu
yang lain sama sekali
- Jika gagal membaca bahasa tubuh
orang yang dilawan bercakap, kita akan gagal menyakinkan mereka.
- Bahasa tubuh juga menunjukkan
kesopanan/ kesantunan seseorang.
GERAKAN
ANGGOTA BADAN
- Gerakan anggota badan yang
berlaku dalam komunikasi tanpa lisan mempunyai makna tertentu.
- Oleh itu, penggerak anggota dapat
menyampaikan mesej dalam komunikasi yang dihasilkan.
- Biasanya pergerakan anggota
badan membawa makna sejagat yang difahami oleh semua orang seperti:
- · Isyarat gerakan tangan
- · Isyarat air muka
- · Bahasa tubuh
GERAKAN
MATA
Gerakan mata
mempunyai makna tertentu dalam komunikasi tanpa lisan. Contohnya:
- Mata yang bergerak ke sana
ke mari menunjukkan tidak berminat
- Mata dan dahi berkerut,
menunjukkan minat tetapi tidak percaya
- Mata berkelip lebih laju
daripada biasa menunjukkan dia berdusta
- Tidak memandang mata
menunjukkan berminat tetapi malu/ tidak tenteram perasaannya.
GERAKAN
TANGAN
- Gerakan tangan mempunyai maksud
sejagat yang difahami oleh kebanyakan orang tanpa mengira latar belakang
belakang kebudayaan.
- Gerakan tangan yang
digunakan bersama-sama bahasa lisan dapat mengukuhkan keberkesanan
komunikasi yang berlaku.
- Isyarat gerakan tangan yang
digunakan secara tersendiri untuk menyampaikan maksudnya.
- Maksud yang disampaikan
boleh berbeza kerana dipengaruhi oleh budaya
- Terdapat juga maksud
sejagat seperti meletakkan jari telunjuk di depan mulut yang bermakna
diam/ tolong senyap
- Isyarat gerakan tangan
digunakan bersama-sama ucapan lisan dan tujuannya adalah untuk membantu
atau mengukuhkan ucapan lisan seseorang.
- Secara sedar atau tidak,
setiap kali seseorang itu bercakap, ia akan menggunakan tangan untuk
menggambarkan sesuatu yang ingin disampaikannya itu.
MIMIK MUKA
- Riak air muka mempunyai pelbagai
maksud tersirat yang dapat diterjemahkan maknanya dalam komunikasi tanpa
lisan.
- Air muka dapat menyatakan emosi,
kehendak dan harapan seseorang.
- Riak air muka juga dapat
menambat hati seseorang untuk bertindak balas terhadap seseorang.
- Melalui pengamatan air muka orang
yang berinteraksi dengan kita, kita akan mengetahui banyak maksudyang
tersurat dan tersirat.
- Merupakan suatu naluri yang
berhubung rapat dengan faktor biologi dan fisiologi. Melaluinya dapat
diketahui keperibadianseseorang
- Ahli komunikasi yang baik dapar
mengesan perasaan sebenar seseorang dengan mengamati air mukanya.
- Riak air muka berperanan
penting menentukan jalinan komunikasi yang dilalui, Untuk membentuk
jalinan komunikasi yang mesra/ positif, tunjukkanlah air muka yang jernih.
EMBLEMS
- Isyarat tangan yang digunakan
secara tersendiri untuk menyampaikan sesuatu maksud.
- Dipengaruhi oleh sesuatu budaya
sesuatu bangsa, sebagai contoh, bunuh diri.
- Ada yang mempunyai maksud
sejagat: V
- Maksudnya tepat & difahami
penerima.
- Untuk menyampaikan sesuatu maksud
yang tidak mahu diucapkan.
Illustrators
- Isyarat gerakan tangan yang
digunakan bersama-sama dengan ucapan untuk membantu/ mengukuhkan
pemahaman.
Mengenal
Bahasa Tubuh Seseorang
1. Bahasa
tubuh orang yang tertarik
- Meletakkan tangan di dada
- Mendekat kepada lawan berbicara
- Menunjuk dengan kaki (kakinya
mengarah ke orang yang dia tertarik kepadanya)
- Tatapan menjadi lebih lama
- Pupil mata membesar
- Merapikan rambut
- Merapikan/mengusap baju
2. Bahasa tubuh penolakan/marah,
- Menyilangkan tangan di dada
- Meremas kedua-dua tangan
- Berpura-pura membersihkan pakaian
sambil mengalihkan tatapan
3. Bahasa tubuh orang yang berbohong
- Menutup mulut dan terbatuk
- Menyentuh hidung
- Memalingkan pandangan
- Menggosok mata
- Lebih sering mengedip
- Memalingkan wajah
- Menggaruk leher
- Nada suara berubah
4. Bahasa tubuh kekuasaan
- Meletakkan kaki d iatas
meja/kerusi
- Tangan dilipat ke belakang
- Asap rokok dihembuskan ke
atas (bagi perokok)
5. Bahasa
tubuh orang kecewa/sedih/stres
- Sering lupa tampil rapih
- Sering menunduk
- Mengusap bagian belakang kepala
sambil sesekali menggaruknya
- Mengusap jidad
- Tatapan kosong atau agak
takut-takut
- Mata merah berair seperti mahu
nangis
- Senyum bergetar dan senyum
seperti tertahan
6.
Lain-lain
- Memainkan/menggigit kaca
mata-menghulur-hulur waktu sampai dia merasa nyaman untuk mengambil
keputusan
- Mengusap dagu-sedang berfikir
untuk mengambil keputusan
- Tangan di pinggang-menunjukkan
keagresifan dan kesiagaan terhadap lingkungan
TIPS
MEMBACA BAHASA TUBUH ORANG LAIN
Mata
- Mata berbinar misalnya,
menunjukkan ketertarikan.
- Mata yang menatap ke bawah biasa
bererti menghindari percakapan.
- Mata melihat ke samping kiri
bawah biasa menunjukkan rasa malu atau bersalah.
- Mata menatap kanan biasa
diertikan orang itu sedang memikirkan sesuatu di masa depan.
Telapak
Tangan
- Telapak terbuka menunjukkan orang
itu sedang relaxed dan tenang.
- Telapak tangan tertutup atau
mengepal baisa bererti orang itu sedang gugup.
- Jika kepalannya kencang, ada
kemungkinan orang itu sedang marah.
Lengan
- Lengan terbuka menunjukkan
kejujuran dan penerimaan orang itu pada apa yang kita bicarakan.
- Lengan terlipat baisa bererti
orang itu masih ragu-ragu dengan pendapat kita sehingga cenderung menutup
diri.
Dagu
- Tangan yang meraba dagu baisa
bererti orang itu sedang berfikir atau mencuba memecahkan persoalan.
Tangan
- Tangan yang menggaruk-garuk leher
atau kepala biasa diertikan orang itu sedang berfikir atau mencuba
menemukan kata-kata yang tepat untuk diungkapkan.
- Jika gerakan tangan ini
berlangsung terus-menerus dalam sebuah percakapan, kita bisa menebak orang
itu sedang gugup dan kesulitan untuk mengutarakan perasaannya.
Kaki
- Jika kakinya terbuka selebar
bahunya ertinya orang itu percaya diri dan relaxed.
- Jika kakinya terbuka lebar
melebihi bahunya, orang itu cenderung ingin menunjukkan dirinya
berkuasa.
- Jika posisi kakinya sempit atau
malah menghimpit satu sama lain, orang itu agak malu dan cenderung
melindungi dirinya.
Emblem-Emblem
yang Mengganbarkan Kesantunan Nonverbal
Ekspresi
Muka
- Ekspresi muka dapat menjadi
sumber informasi yang menggambarkan keadaan emosional seseorang, seperti:
perasaan takut, marah, jijik, muak, sedih, gembira, dan minat.
- · Orang lain dapat mengetahui
perasaan kita dengan melihat ekspresi muka kita.
- · Dalam sesetengah budaya, muka
yang masam ketika berjumpa dengan orang lain merupakan ekspresi yang tidak
sopan.
- Suka atau tidak suka, lebih baik
kita selalu senyum dan ramah ketika berjumpa dengan orang lain
Mata
- Daripada pandangan mata, dapat
kita tahu tentang sikap seseorang, topik yang dia mahu bincang sekarang,
benda yang diminatinya, perkara yang dia perhatikan dan sebagainya.
- Tatapan mata juga menunjukkan
ketertarikan, tetapi ini mungkin berbeza antara budaya dan suku
bangsa.
- Bagi sesetengah bangsa, berbicara
dengan memandang lansung dianggap tidak sopan jika dilakukan kepada
peserta yang lebih tua atau kedudukan sosialnya lebih tinggi.
- Jika melihat dengan 60% menatap
langsung itu bermaksud seseorang itu tertarik. Ketertarikan adalah satu
penghormatan terhadap lawan bicara.
- Tatapan 80 % itu biasa
ditafsirkan ketertertarikan secara seksual. Pada situasi tertentu, tatapan
ini ditafsirkan sebagai perbuatan yang tidak sopan.
- Tatapan 100%, iaitu melihat terus
menerus tanpa berkedip, adalah tatapan yang bererti perlawanan. Orang
berkelahi yang biasanya melakukan tatapan sebegini. Dalam kebanyakan
situasi, tatapan sebegina dianggap sangat tidak sopan.
Gerakan
isyarat (gesture)
- Gerakan isyarat adalah gerakan
badan, kepala, tangan, dan kaki yang dimaksudkan untuk menyampaikan
pesanan tertentu.
- Misalnya, apabila seseorang
bertanya, jawapannya dapat ditunjukkan dengan menggunakan gelengan sebagai
pengganti kata “tidak”.
- Begitu juga kita dapat
menggunakan gerakan bahu apabila kita mahu menjawab sesuatu yang masih
meragukan atau tidak tahu,
- Membuat ibu jari dan telunjuk
berupa lingkaran untuk menyatakan “OK”, dan sebagainya.
- Mengangkat ibu jari yang mengarah
ke atas menunjukkan pujian, manakala ibu jari yang mengarah ke bawah membawa
maksud yang tidak baik.
Sentuhan
- Sentuhan banyak digunakan untuk
memberikan dorongan, pernyataan kehalusan budi dan sokongan
emosional
- Sentuhan lebih berkuasa dan
berkesan daripada kata-kata.
- Misalnya, apabila seorang teman
baru saja menerima berita buruk, suatu tepukan di bahu teman tersebut
dapat menyenangkan hatinya dengan lebih berkesan berbanding dengan
kata-kata yang diucapkan sebagai tanda memahami keadaannya.
- Sentuhan yang dianggap tidak
bersopan bergantung pada bahagian tubuh yang menyentuh dan disentuh,
interaktif dan cara sentuhan dilakukan.
- Ketika bertemu dengan orang lain,
umumnya kita berjabat tangan sebagai tanda bersalaman.
- Jika kita bertemu dengan orang
yang dinilai tinggi darjatnya seperti ulama, guru dan orang tua, mencium
tangan, atau menyentuhkan pipi pada tangan boleh dilakukan sebagai satu
tanda kesopanan dan penghormatan.
- Berjabatan tangan yang disertai
penyentuhan pipi dilakukan untuk menunjukkan hubungan yang akrab dan
mesra, biasanya dilakukan dalam kalangan kaum perempuan sahaja atau kaum
lelaki sahaja.
Sikap
tubuh
- Secaru umumnya, orang yang
mempunyai status yang lebih rendah, lebih kaku dan kelihatan tegang
- Manakala orang yang berstatus
lebih tinggi, biasanya kelihatannya lebih relaks.
- Berdiri kaku, agak menunduk,
tangan disilang mengarah ke bawah adalah gestur paling umum bagi orang
bawahan.
- Ketika dihidangkan makanan, kita
dianggap tidak bersopan jika kita menolak hidangan tersebut atau
mengkritik bahawa makanan tersebut tidak disukai atau tidak sedap dimakan.
Di sebaliknya, kita haruslah mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah
yang menghidangkan makanan tanpa memberi komen negatif terhadap makanan
tersebut agar tidak menyakiti hati tuan rumah.
KESANTUNAN
LISAN
- Penggunaan bahasa yang baik.
- Apabila kita bercakap dengan
seseorang, kita hendaklah bercakap dengan menggunakan bahasa yang bersopan
dan beradab.
- Contohnya, apabila kita hendak
menegur seseorang kanalan kita, kita hendaklah menegurnya dengan memberi
salam dan jangan menegur mereka dengan bahasa yang kasar.
- Perwatakan dan keperibadian
seseorang dapat dilihat apabila dia sedang bercakap dengan temannya.
- Apabila kita menggunakan
perkataan yang beradab, lemah lembut dan bersopan santun, ia dapat
mencerminkan bahawanya kita merupakan orang yang mempunyai kesantunan
berbahasa dan sebaliknya.
- Penggunaan kata gelaran dan kata
sapaan untuk dipanggil.
- Sebagai contoh, apabila kita
berjumpa dengan orang mungkin hampir sama baya dengan kita, kita hendaklah
memanggil dia dengan nama yang sesuai dengan umurnya seperti saudara atau
saudari.
- Apabila kita berjumpa dengan
orang yang lebih tua daripada kita hendaklah memanggil mereka pak cik
kerana itulah nama yang sesuai bagi mereka.
KESANTUNAN
PENULISAN
Conton
Kesantunan Berbahasa dan Bahasa Sapaan dalam Penulisan Surat Rasmi &
Memo
- Dengan hormatnya perkara di atas
dirujuki.
- Sehubungan itu sukacita dimaklumkan
bahawa ...
- Yang Berbahagia Dato’ diundang ...
- Sayugia dimaklumkan bahawa Tuan
Haji .........
- “Saya bersetuju untuk meluluskan
...” lebih sopan lagi dengan frasa “Saya tiada halangan
meluluskan ...”
- “Di sini saya kepilkan ...” lebih
sopan lagi dengan frasa “Bersama-sama ini disertakan ...”
CONTOH
KESANTUNAN PENULISAN DALAM BAHAN PENULISAN
Cerpen :
Harga Sebuah Lukisan
1.
Menjemput orang lain makan sebelum menjamu selera.
• Maryati:
‘‘Marilah kita sama-sama menjamu selera, Kamal.’’
2.
Mengambil berat terhadap orang lain
• Pengawas
pertandingan: ‘‘Hah, mengapa dengan kamu?’’
3.
Menyedari dan mengakui kesilapan yang telah kita lakukan
• Maryati: “Tapi maafkanlah aku. Aku tetap bersalah padamu walaupun kamu berterima kasih kepada aku.
4.
Bersikap pemaaf terhadap orang yang memohon maaf kepada kita
• Kamal memaafkan Maryati dan menghadiahkan sebuah lukisan kepadanya walaupun Maryati pernah mengkhianati Kamal.
Cerpen :
Budi Semangkuk Daging
1.
Berkongsi makanan dengan jiran kita
• Puan Ainun sentiasa mencuba resepi baharu dan memberikan masakannya kepada jiran-jiran yang lain.
2.
Menghormati adat budaya kaum lain
• Puan Ainun menyedari bahawa penganut agama Hindu tidak makan daging lembu dan akhirnya dia menghantar semangkuk bubur kacang kepada Cik Punita.
3. Menyedari dan mengakui kesilapan yang dilakukan
• Puan Ainun sedar akan kesilapannya kerana sebelum ini dia menganggap penolakan makanan daripada Cik Punita sebagai satu penghinaan.
• Puan Ainun menyedari bahawa penganut agama Hindu tidak makan daging lembu dan akhirnya dia menghantar semangkuk bubur kacang kepada Cik Punita.
3. Menyedari dan mengakui kesilapan yang dilakukan
• Puan Ainun sedar akan kesilapannya kerana sebelum ini dia menganggap penolakan makanan daripada Cik Punita sebagai satu penghinaan.
Cerpen : Mencari Nafas Baharu
1.
Menggelar orang perempuan yang usianya lebih tinggi daripada kita sebagai kakak
• Ana: “Kakak, sudah bawa Milah ke hospital?”
• Ana: “Kakak, sudah bawa Milah ke hospital?”
2.
Mengambil berat terhadap pelajar
• Ana pergi ke rumah Milah untuk menziarahinya selepas dia mendapati Milah sakit dan berkeadaan lemah.
• Ana pergi ke rumah Milah untuk menziarahinya selepas dia mendapati Milah sakit dan berkeadaan lemah.
3. Sanggup
berkorban terhadap pelajar
• Ana ingin mendermakan sumsum tulangnya apabila disahkan sumsum tulangnya sesuai untuk Milah.
• Ana ingin mendermakan sumsum tulangnya apabila disahkan sumsum tulangnya sesuai untuk Milah.
4. Percaya
kepada Tuhan
• Ana: Sesungguhnya, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Soal hidup dan mati terletak pada tangan-mu.
• Ana: Sesungguhnya, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Soal hidup dan mati terletak pada tangan-mu.
Drama :
Sebuah Perjuangan
1. Memberi
penghargaan kepada orang yang berjasa
• Pegawai
Inggeris: Kamu mesti terima ini hadiah. Kompeni beri penghargaan kepada kamu
yang telah memberi kerjasama.
2.
Mengucapkan terima kasih selepas menerima hadiah
• Jahul: Baiklah tuan. Terima kasih banyak tuan.
3. Memberi salam kepada tuan kita
• Jahul: Selamat pagi, tuan.
4. Memberi pujian kepada orang yang berjasa
• Pangeran Syahbandar: Syabas, Awang! Syabas! Semangat dan sokongan begitu yang kita mahukan untuk meneruskan suatu perjuangan.
• Jahul: Baiklah tuan. Terima kasih banyak tuan.
3. Memberi salam kepada tuan kita
• Jahul: Selamat pagi, tuan.
4. Memberi pujian kepada orang yang berjasa
• Pangeran Syahbandar: Syabas, Awang! Syabas! Semangat dan sokongan begitu yang kita mahukan untuk meneruskan suatu perjuangan.
Tutorial
1. Jelaskan
dengan contoh bagaimana anda boleh mengamalkan konsep kesantunan bahasa dalam
kalangan pelajar Institut Pendidikan Guru yang terdiri daripada pelbagai kaum.
-Sentiasa
bercakap apa yang sesuai sahaja
-Tidak
menimbulkan konflik
-Bersikap
ikhlas
-Menggunakan
bahasa yang sopan
2. Seneraikan
lima jenis kesantunan verbal yang melibatkan guru dan murid-murid sekolah,
kemudian berikan contoh dialog.
Jenis
Kesantunan Verbal
-Bersalam
apabila bertemu
-Murid
menggunakan gelaran yang hormat
-Sentiasa
senyum apabila bertemu
-Beramah
mesra
-Guru
bercakap apa yang sesuai dengan budaya tempatan
Contoh
“Selamat
pagi, murid-murid.”
“Assalamulaikum.”
“Terima kasih
kerana membantu cikgu.”
“Selamat
petang, cikgu.”
No comments:
Post a Comment